Cara Mengukur Warna Air

 Kenapa kita perlu mengukur warna air?

Warna air penting untuk diketahui karena warna suatu cairan dapat membantu mengindikasikan zat dalam cairan, baik zat terlarut maupun zat tersuspensi. Pengukuran warna penting untuk air minum, ekosistem air, serta pemakaian air dalam rumah tangga dan industri.

Larutan berbagai warna


Jenis-jenis warna dalam pengukuran

Dalam pengukuran warna cairan, kita perlu mengetahui istilah apparent color dan true color. Apparent color atau warna tampak adalah warna dari sampel cairan, yang bisa saja dipengaruhi warna larutan (zat terlarut dan pelarutnya) dan warna zat tersuspensinya. Sedangkan true color atau warna asli adalah warna sampel setelah dilakukan penyaringan. Atau dapat diartikan warna larutan (zat terlarut dan pelarutnya) saja tanpa warna zat tersuspensinya.

Zat tersuspensi dalam sampel biasanya berupa alga atau partikel-partikel tidak larut dalam air yang menyebabkan sampel menjadi keruh. Sedangkan zat terlarut yang mempengaruhi true color adalah zat organik alami, mineral, atau zat kimia.

 

Metode pengukuran warna air

Ada dua metode utama untuk mengukur warna air:

1.       Metode visual

Sampel air akan dibandingkan dengan “warna standar”. Beberapa referensi metode pengukuran warna adalah APHA Standard Methods 2120, EPA 110, DIN ISO 7887 and SAC 436 nm, China MEP GB 11903, NCASI Technical Bulletin 253 or 803, dan lain sebagainya.


Standar color APHA dalam botol nessler


2.       Metode spektrofotometri

Warna ditentukan melalui pengukuran nilai absorbansi atau transmitan cahaya yang dilewatkan melalui sampel pada panjang gelombang tertentu. Nilai yang diperoleh akan dibandingkan dengan nilai absorbansi atau transmitan standar warna atau menggunakan pehitungan algoritma. Beberapa contoh pengukuran warna metode spetrofotometri adalah PlatinumCobalt color, Tristimulus Values, dan ADMI methods2.

Lebih baru Lebih lama