BULK DENSITY: Pengertian, Jenis, dan Cara Pengukuran

Bulk density adalah perbandingan dari massa sampel serbuk terhadap volumenya. Bulk density dipengaruhi oleh kepadatan massa sampel dan juga kerapatan antar partikel, serta rongga-rongga antar partikel yang mungkin timbul saat sampel bertumpuk.

Umumnya bulk density dinyatakan dalam satuan gram per mililiter (1 g/mL = 1 g/cm³ = 1000 kg/m3). Nilai bulk density dapat dipengaruhi oleh preparasi, perlakuan, dan cara penyimpanan sampel. Jik suatu sampel telah dimampatkan, makan hasil bulk density akan berbeda. Serta sampel sisa analisa bulk density tidak disarankan untuk dipakai lagi untuk analisa yang berhubungan dengan ukuran partikel dan analisa fisik lainnya. Karena hal ini, bulk density dibedakan menjadi untapped bulk density dan tapped bulk density.


 1. Untapped Bulk Density

Untapped bulk density adalah perbandingan dari massa sampel serbuk terhadap volumenya, dimana dalam proses pengukurannya tidak ada perlakuan khusus terhadap sampel. Untapped bulk density biasa juga disebut sebagai loose bulk density. Ada beberapa metode pengukuran yang bisa dilakukan, yaitu pengukuran menggunakan gelas ukur, pengukuran menggunakan volumeter, dan pengukuran menggunakan vessel.

Gangguan kecil terhadap tumpukan sampel serbuk dapat mengubah nilai untapped bulk density. Gangguan yang dimaksud dapat berupa getaran, tekanan, atau aktivitas fisik lainnya

Volumeter



2. Tapped Bulk Density

Tapped bulk density adalah perbandingan dari massa sampel serbuk terhadap volumenya setelah dilakukan tap (ketuk) secara mekanink terhadap sampel. Proses tap secara mekanik dilakukan dengan cara menjatuhkan gelas ukur atau vessel pada jarak dan jumlah pengulangan tertentu. Banyak intrumen pengukuran tapped bulk density yang bisa kita temukan di pasaran


Intrumen Pengukur Bulk Density


Lebih baru Lebih lama