Bulk density adalah perbandingan dari massa sampel serbuk terhadap volumenya. Bulk density dipengaruhi oleh kepadatan massa sampel dan juga kerapatan antar partikel, serta rongga-rongga antar partikel yang mungkin timbul saat sampel bertumpuk.
Umumnya bulk density dinyatakan dalam satuan gram
per mililiter (1 g/mL = 1 g/cm³ = 1000 kg/m3). Nilai bulk density dapat
dipengaruhi oleh preparasi, perlakuan, dan cara penyimpanan sampel. Jik suatu
sampel telah dimampatkan, makan hasil bulk density akan berbeda. Serta sampel
sisa analisa bulk density tidak disarankan untuk dipakai lagi untuk analisa
yang berhubungan dengan ukuran partikel dan analisa fisik lainnya. Karena hal
ini, bulk density dibedakan menjadi untapped bulk density dan tapped bulk
density.
Untapped bulk density adalah perbandingan dari
massa sampel serbuk terhadap volumenya, dimana dalam proses pengukurannya tidak
ada perlakuan khusus terhadap sampel. Untapped bulk density biasa juga disebut
sebagai loose bulk density. Ada beberapa metode pengukuran yang bisa dilakukan,
yaitu pengukuran menggunakan gelas ukur, pengukuran menggunakan volumeter, dan
pengukuran menggunakan vessel.
Gangguan kecil terhadap tumpukan sampel serbuk dapat mengubah nilai untapped bulk density. Gangguan yang dimaksud dapat berupa getaran, tekanan, atau aktivitas fisik lainnya
![]() |
Volumeter |
Tapped bulk density adalah perbandingan dari
massa sampel serbuk terhadap volumenya setelah dilakukan tap (ketuk) secara
mekanink terhadap sampel. Proses tap secara mekanik dilakukan dengan cara
menjatuhkan gelas ukur atau vessel pada jarak dan jumlah pengulangan tertentu. Banyak
intrumen pengukuran tapped bulk density yang bisa kita temukan di pasaran
Intrumen Pengukur Bulk Density |